“Facebook bisa jadi
implementasi kita di kehidupan nyata atau hanya sebuah media fiktif belaka
untuk merubah keadaan yang ada di kehidupan nyata agar lebih meningkatkan
kedudukan sosial. Facebook mungkin bukan lagi sekadar media yang dapat
menghubungkan orang-orang lama maupun orang-orang baru tetapi juga sebagai
ajang adu prestige. ”
Pemikiran
yang hadir ketika saya juga mengalami perasaan yang sama akan suatu ajang yang
diberikan facebook kepada
penggunanya. Pada umumnya facebook merupakan
media jejaring sosial yang memudahkan penggunanya untuk mengetahui keberadaan
orang lain di tempat yang berbeda. Dengan kompleksitas sarana-sarana yang
diberikan facebook kepada para
penggunanya, facebook menjadi media
paling friendly user bagi semua
kalangan. Hanya dengan membuat accountnya
saja kita dapat menjelajahi semuanya dengan mudah ketimbang media jaringan
sosial lainnya. Apapun dapat dilakukan menggunakan facebook, seperti mengabarkan informasi melalui status, berbincang
melalu chat ataupun wall, mengupload dan berbagi gambar, video, games,
media iklan, media berjualan yang sedang menjamur seperti online shop, media kampanye, dan lain sebagainya. Selain itu facebook dapat diakses melalui telepon
genggam sekalipun, ya tentunya telepon genggam berinternet, personal computer, blackberry, ataupun media komunikasi berbasis internet lainnya.
Dengan satu klik saja kini facebook
dapat diakses tanpa harus bersusah payah mengetik web urlnya. Dengan demikian para
accounter facebook ini dengan mudah membagi apa yang dialaminya sebagai sebuah
implementasi kehidupan nyata ke kehidupan maya.
Namun,
akurasi apa yang dibagikan tersebut sulit untuk dibuktikan. Dengan
bermunculannya berita-berita hoax
yang dapat memunculkan kepanikan atau kesalahpahaman masyarakat. Ataupun dengan
mengupload gambar atau foto-foto
pribadi yang bisa jadi sebuah ajang adu kenarsisan. Facebook sekiranya dapat menjadi ajang untuk menarik perhatian
orang-orang. Segala sesuatu yang dibagikan di facebook adalah daya tarik bagi yang melihatnya. Perhatian lebih
biasanya diberikan oleh account lain
di facebook atau bahkan mendekati rasa ingin yahu yang lebih atau yang saat ini
disebut kepo. Dengan demikian
masing-masing account di facebook akan memperhatikan tata bahasa maupun
penampilan agar terlihat lebih oleh yang lainnya ketika mereka membagikan
sesuatu. Facebook biasanya menjadi sebuah tipu daya yang akurat, karena pada
kehidupan nyatanya berbeda 180 derajat. Hal ini dilakukan untuk menarik
perhatian orang dan memberikan sebuah presepsi tentang dirinya ataupun hanya
sekedar untuk memacu kepercayaan dirinya. Sebuah label yang diberikan sesorang
menjadi berarti ketika orang-orang tersebut melihat apa yang dilakukannya di facebook. Prestige adalah sebuah label yang ingin dicapai oleh accounter yang bermotivasi seperti itu
di facebook. Sengaja ataupun tidak, facebook dapat dikatakan sebagai ajang
adu prestige.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar